Manajemen Waktu

A.    Pengertian manajemen waktu 

Manajemen menurut Mulyono (2008 : 18) merupakan sebuah proses yang khas terdiri dari perencanaan, penggerakan dan pengawasan serta evaluasi yang dilakukan oleh pihak pengelola organisasi untuk mencapai tujuan bersama dengan memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Sedangkan  menurut Terry manajemen merupakan sebuah proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengoranisasian, penggiatan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain. Definisi manajemen waktu jika kita pisahkan menurut kata penyusunnya yaitu manajemen berasal dari kata manage artinya: mengatur atau mengelola, kemudian diikuti dengan kata waktu itu sendiri adalah terdiri dari siang dan malam yang tersusun dari  satuan waktu terkecil detik, menit, dan jam, hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.Untuk lebih mudah dalam pelaksanaannya dan pemaksimalan hasilnya manajemen waktu sebaiknya dilakukan dari satuan waktu yang terkecil detik, menit, jam, hari dst. Jadi manajemen waktu adalah usaha untuk memanfaatkan setiap bagian dari waktu untuk dilakukan aktivitas tertentu yang mana telah ditentukan target dalam jangka waktu tertentu suatu aktifitas atau pekerjaan harus sudah diselesaikan.

B.     Pentingnya manajemen waktu

1. Membuat hidup kita lebih produktif atau banyak menghasilkan sesuatu. Misalnya dalam belajar dengan memanajemen waktu belajar yang baik maka hasil belajarpun akan baik dan memuaskan.
2. Waktu adalah harta paling berharga milik anda. Sekali waktu berlalu, waktu berlalu untuk selamanya. Tidak ada manusia yang bisa kembali ke masa lampau. Adalah sangat penting untuk mengelola waktu dengan sebaik mungkin yang kita mampu. Semakin baik kita mengelola waktu, maka semakin baik kehidupan kita. Sebaliknya, semakin buruk kita mengelola waktu, maka semakin buruk pula kehidupan kita.
3. Waktu adalah sesuatu yang amat penting bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan ini, setelah mengenal tiga dimensi, manusia mengenal dimensi waktu, yaitu suatu dimensi yang mengikat kehidupan setiap makhluk kemanapun dia beraktifitas.
4. Merencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan arah bahkan pengawasan terhadap waktu.

C.    Cara memanajemen waktu

1. Membuat Daftar Kegiatan.
2. Buatlah daftar kegiatan terlebih dahulu untuk kegiatan esok hari agar tidak cepat lupa.
3. Tentukan Skala Prioritas.
4. Untuk mengoptimalkan waktu maka sebaiknya dibuat skala pioritas, manakah kegiatan yang sangat penting, penting dan kurang penting.
5. Perkirakan Waktu untuk Tiap Kegiatan.
6. Waktu yang kita butuhkan untuk setiap kegiatan dapat diperkirakan dari pengalaman-pengalaman kita sebelumnya. Nammun untuk kegiatan yang belum pernah kita lakukan, alangkah baiknya diberi kelonggaran waktu.
7. Alokasikan Waktu.
8. Kegiatan-kegiatan terjadwal tidak bisa kita kendalikan kapan waktu pelaksanaannya. Tetapi kegiatan-kegiatan tidak terjadwal dapat kita selipkan di antara apa yang sudah terjadwal. Sebisa mungkin pilih waktu pelaksanaan yang efektif.
9. Evaluasi Penerapan Jadwal.
10. Setelah seminggu berjalan, amati apakah semua aktivitas dapat dilakukan dengan baik? Bila masih banyak tanggung jawab terlalaikan dan banyak waktu terbuang, maka ada kemungkinan jadwal yang kita buat belum efektif. Lakukan revisi yang diperlukan misalnya dengan mengurangi kegiatan dan mempertimbangkan pendelegasian tugas.

D.    Manfaat manajemen waktu

Manajemen waktu, demikian pentingnya di mana dapat mengatur diri sendiri, tidak merasa terjadwal, dan hidup akan terasa berarti sehingga akan menemukan intisari berpikir terbaik. Jadwalkanlah Prioritas, bukan Prioritaskanlah Jadwal. Dengan manajemen waktu dapat membantu mengemas lebih banyak hal, terutama hal-hal yang penting dalam kehidupan. Dapat menemukan di manakah kita sebenarnya menghabiskan lebih banyak waktu, apakah ada manfaatnya atau tidak.